Mengatasi Konflik Laut: Peran Negara dan Masyarakat


Konflik laut merupakan masalah yang sering terjadi di Indonesia, terutama karena negara kepulauan ini memiliki banyak sumber daya laut yang sangat berharga. Untuk mengatasi konflik laut, perlu adanya peran yang aktif dari negara dan masyarakat.

Menurut Ahli Hukum Laut, Prof. Hikmahanto Juwana, “Negara memiliki kewajiban untuk melindungi sumber daya laut di wilayahnya, namun juga harus melibatkan masyarakat dalam pengelolaan dan perlindungan laut.” Hal ini menunjukkan bahwa peran negara dan masyarakat sangat penting dalam penyelesaian konflik laut.

Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh negara adalah dengan menyusun kebijakan yang jelas terkait pengelolaan sumber daya laut. Hal ini sejalan dengan pendapat Pakar Kelautan, Prof. Rokhmin Dahuri, yang menyatakan bahwa “Negara harus memiliki regulasi yang kuat dalam pengelolaan sumber daya laut agar konflik dapat diminimalisir.”

Selain itu, masyarakat juga perlu terlibat aktif dalam pengelolaan sumber daya laut. Menurut Direktur Eksekutif Greenpeace Indonesia, Leonard Simanjuntak, “Masyarakat sebagai pengguna langsung sumber daya laut harus memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga keberlanjutan sumber daya laut.” Dengan demikian, peran masyarakat dalam mengatasi konflik laut juga sangat vital.

Tak hanya itu, kerjasama antara negara dan masyarakat juga diperlukan dalam penyelesaian konflik laut. Menurut Direktur Eksekutif Walhi, Nur Hidayati, “Kerjasama antara negara dan masyarakat dalam hal pengawasan dan penegakan hukum di laut sangat diperlukan untuk mengatasi konflik yang terjadi.”

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa untuk mengatasi konflik laut, peran negara dan masyarakat sangat penting. Dengan adanya kerjasama yang baik antara keduanya, diharapkan konflik laut dapat diminimalisir dan sumber daya laut dapat terjaga dengan baik.