Ancaman pencurian sumber daya laut merupakan masalah serius yang sedang dihadapi oleh banyak negara di dunia. Dampak dari pencurian ini sangat luas dan berdampak buruk bagi ekosistem laut serta keberlangsungan hidup manusia.
Menurut Dr. Rini Palupi, seorang ahli kelautan dari Institut Teknologi Bandung, “Pencurian sumber daya laut dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam ekosistem laut, mengancam keberlanjutan populasi ikan, dan merusak habitat alami hewan laut.” Hal ini dapat berdampak negatif terhadap mata pencaharian nelayan dan juga menyebabkan kerugian ekonomi bagi negara.
Ancaman pencurian sumber daya laut juga mencakup kegiatan illegal fishing yang dilakukan oleh kapal-kapal asing di perairan Indonesia. Menurut Kementerian Kelautan dan Perikanan, Indonesia kehilangan sekitar 300 triliun rupiah setiap tahun akibat illegal fishing. Hal ini menunjukkan betapa besarnya kerugian yang ditimbulkan oleh pencurian sumber daya laut.
Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan solusi yang komprehensif dan kolaboratif antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait. Dr. Rini Palupi menekankan pentingnya penegakan hukum yang ketat terhadap pelaku pencurian sumber daya laut. Selain itu, perlu juga peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keberlanjutan sumber daya laut.
Menurut Dr. Susi Pudjiastuti, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, “Kita semua memiliki tanggung jawab untuk melindungi sumber daya laut agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang.” Dengan kerja sama yang baik antara semua pihak, diharapkan masalah ancaman pencurian sumber daya laut dapat diatasi dengan baik dan sumber daya laut dapat tetap lestari untuk masa depan yang lebih baik.