Dalam upaya untuk meningkatkan efektivitas pengawasan kapal asing demi mengamankan perairan Indonesia, pemerintah terus melakukan berbagai langkah strategis. Menurut Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, pengawasan yang ketat diperlukan untuk melindungi sumber daya laut Indonesia yang kaya dan beragam.
Peningkatan efektivitas pengawasan kapal asing menjadi suatu keharusan mengingat maraknya illegal fishing yang merugikan ekonomi negara. Menurut data Badan Pusat Statistik, kerugian akibat illegal fishing mencapai miliaran rupiah setiap tahunnya. Hal ini tentu menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan seluruh stakeholders terkait.
Salah satu langkah yang diambil adalah dengan memperkuat kerjasama antara berbagai lembaga terkait, seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pertahanan, dan TNI AL. Menurut Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Yudo Margono, kolaborasi antar lembaga tersebut sangat penting untuk mengoptimalkan pengawasan kapal asing di perairan Indonesia.
Selain itu, pemanfaatan teknologi juga menjadi kunci dalam meningkatkan efektivitas pengawasan kapal asing. Menurut Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Antam Novambar, penggunaan sistem pemantauan kapal (VMS) dan sistem identifikasi otomatis (AIS) sangat membantu dalam melacak dan memantau pergerakan kapal asing di perairan Indonesia.
Dengan adanya upaya-upaya tersebut, diharapkan dapat menciptakan perairan Indonesia yang lebih aman dan terlindungi dari berbagai potensi ancaman, termasuk illegal fishing. Meningkatkan efektivitas pengawasan kapal asing bukanlah tugas yang mudah, namun dengan kerjasama yang solid dan pemanfaatan teknologi yang tepat, hal ini dapat tercapai demi keberlanjutan sumber daya laut Indonesia.